Dikutip dari NYATANYA.COM, Sleman – Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Sleman, sebagai organisasi dalam bidang komunikasi, terus meningkatkan kompetensi anggotanya, terutama dalam hal komunikasi kebencanaan.
Hal ini mengingat secara geografis, di Kabupaten Sleman terdapat Gunung Merapi yang merupakan salah satu gunung api teraktif di dunia.
Saat ini Gunung Merapi menjadi perhatiaan terkait potensi bencana yang mungkin terjadi, antara lain banjir lahar dingin yang berpeluang melewati sungai hingga ke laut selatan Pulau Jawa. Kondisi ini menjadi perhatian tersendiri karena beberapa aliran sungai juga melewati lingkungan pemukiman padat penduduk.
Atas dasar itulah RAPI Sleman yang beranggotakan lebih dari 800 orang, memperkuat lini sumber daya manusianya dengan mengadakan Bimbingan Organisasi RAPI pada Minggu (5/12/2021), di Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna Babarsari, Kabupaten Sleman.
Sekretaris Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya, yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan dukungan terhadap peningkatan kompetensi ini.
”Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman sangat mendukung acara peningkatan Kompetensi Relawan RAPI ini. Sekaligus memberikan dukungan prasarana, jika dibutuhkan bisa menggunakan fasilitas Gedung Pertemuan di lingkungan kantor Pemda Sleman,” ujar Harda kepada 150 peserta yang hadir.
Baca juga Kejagung Amankan Buronan Korupsi Pengelolaan Anggaran DPRD Kabupaten Pali
Ketua RAPI Sleman, Untung Sukaryadi menegaskan bahwa, kegiatan ini terlaksana atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman.
Untung menambahkan, RAPI saat ini tidak hanya berfokus pada komunikasi saja, melainkan telah merambah bidang sosial dan kebencanaan, sehingga siap bekerja sama dengan BPBD.
“Targetnya (peningkatan kompetensi ini) menjadikan anggota tidak saja mahir berkomunikasi, tapi juga multikompetensi dan multifungsi dalam kebencanaan,” tambah Untung.
Untung berharap para relawan nantinya dapat terlibat dan melaporkan kondisi kebencanaan yang terjadi, sesuai dengan fakta di lapangan dengan tata cara dan etika yang sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan
“Kegiatan Bimbingan Organisasi RAPI hari ini, akan dilanjutkan dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Team Reaksi Cepat Tanggap Bencana pada minggu depan, tepatnya 12 Desember 2021,” ungkap Untung, masih dalam kaitan meningkatkan kompetensi berjenjang.
Sementara itu, Ketua RAPI DIY Nurdi Antoro mengimbau para anggota RAPI untuk dapat memiliki jiwa relawan. ”Tidak berpikir adanya kompensasi atas partisipasinya di masyarakat,” tambah dia.
Baca juga Sragen Terima Bantuan 100 Oksigen Konsentrator dari Surakarta
Ia juga menyatakan kesiapan RAPI DIY dalam memberikan bantuan jika pada kondisi tertentu terjadi bencana, baik itu dampak Gunung Merapi atau lainnya. RAPI DIY siap bekerja sama dengan pengurus wilayah untuk mendirikan kembali Posko Tangap Bencana, yang dapat mempermudah koordinasi relawan kebencanaan. Hal ini memang sudah ditegaskannya saat Apel Rapi Siaga Bencana, pada tahun 2020 silam.
Ketegasan Ketua RAPI DIY, juga diamini oleh Sekretaris RAPI Lokal Sleman Timur, Tukijo yang pada acara ini mengirim peserta dengan jumlah terbanyak yaitu 14 peserta yang merupakan gabungan dari anggota di Kapanewon Kalasan dan Prambanan.
“Pada acara bimbingan organisasi kali ini, kami mengirim pengurus lokal untuk mempertegas bahwanya semua siap kerja dan tanggap, tanpa berpikir kompensasinya, mengingat kondisi Kapanewon Kalasan dan Prambanan bisa saja menjadi penyangga relawan untuk bencana di seputaran Gunung Merapi. Prinsipnya siap kerja ikhlas dahulu,” ujar Tukijo.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id)
Tulis Komentar